Benarkah, whatsapp akan menampilkan iklan di fitur story ???
Fitur Story WhatsApp Akan Segera Menampilkan Iklan WhatsApp, perusahaan milik Facebook, akan mulai menampilkan iklan di samping bagian Story - nya, dikonfirmasi Wakil Presiden WhatsApp, Chris Daniels pada hari Rabu.
Langkah ini dilihat sebagai bagian dari upaya monetisasi Facebook untuk WhatsApp. “Di sekitar rencana monetisasi untuk WhatsApp, kami telah mengumumkan bahwa kami akan menempatkan iklan di Story. Jadi itu akan menjadi mode monetisasi utama untuk perusahaan serta peluang bagi bisnis untuk menjangkau orang-orang di WhatsApp, ”kata Wakil Presiden WhatsApp, Chris Daniels,” kata Daniels. Bagi mereka yang tidak menyadari, fitur Status adalah versi WhatsApp dari Snapchat, Facebook atau Instagram yang memungkinkan pengguna untuk berbagi foto, teks, video, dan GIF animasi yang hilang setelah 24 jam. Ini hanya dapat dilihat oleh orang-orang di kontak pengguna.
WhatsApp, yang kini memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna, diakuisisi oleh Facebook senilai $ 19 miliar pada tahun 2014. Sejak itu, biaya berlangganan tahunan turun $ 0,99 pada tahun 2016, layanan ini gratis bagi pengguna setelah tahun pertama menggunakan aplikasi yang menghasilkan nol pendapatan. Pada saat itu, WhatsApp juga mengatakan akan tetap bebas iklan.
Facebook telah merencanakan untuk memonetisasi layanan pesan populer untuk waktu yang lama. Menurut Daniels, langkah untuk memonetisasi aplikasi perpesanan akan memungkinkan bisnis menjangkau pengguna WhatsApp di seluruh dunia. Ini juga akan membantu pengguna memahami dan berpartisipasi dalam bisnis menggunakan aplikasi perpesanan. Meskipun Daniels tidak memberikan jadwal kapan iklan di aplikasi akan diluncurkan, dilaporkan tiba awal tahun depan. Juga, tidak ada kejelasan tentang bagaimana iklan akan berfungsi di WhatsApp.
Langkah ini dilihat sebagai bagian dari upaya monetisasi Facebook untuk WhatsApp. “Di sekitar rencana monetisasi untuk WhatsApp, kami telah mengumumkan bahwa kami akan menempatkan iklan di Story. Jadi itu akan menjadi mode monetisasi utama untuk perusahaan serta peluang bagi bisnis untuk menjangkau orang-orang di WhatsApp, ”kata Wakil Presiden WhatsApp, Chris Daniels,” kata Daniels. Bagi mereka yang tidak menyadari, fitur Status adalah versi WhatsApp dari Snapchat, Facebook atau Instagram yang memungkinkan pengguna untuk berbagi foto, teks, video, dan GIF animasi yang hilang setelah 24 jam. Ini hanya dapat dilihat oleh orang-orang di kontak pengguna.
WhatsApp, yang kini memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna, diakuisisi oleh Facebook senilai $ 19 miliar pada tahun 2014. Sejak itu, biaya berlangganan tahunan turun $ 0,99 pada tahun 2016, layanan ini gratis bagi pengguna setelah tahun pertama menggunakan aplikasi yang menghasilkan nol pendapatan. Pada saat itu, WhatsApp juga mengatakan akan tetap bebas iklan.
Facebook telah merencanakan untuk memonetisasi layanan pesan populer untuk waktu yang lama. Menurut Daniels, langkah untuk memonetisasi aplikasi perpesanan akan memungkinkan bisnis menjangkau pengguna WhatsApp di seluruh dunia. Ini juga akan membantu pengguna memahami dan berpartisipasi dalam bisnis menggunakan aplikasi perpesanan. Meskipun Daniels tidak memberikan jadwal kapan iklan di aplikasi akan diluncurkan, dilaporkan tiba awal tahun depan. Juga, tidak ada kejelasan tentang bagaimana iklan akan berfungsi di WhatsApp.